Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung Kunjungi DPRD Kota Bandung

Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Andri Rusmana terima kunjungan mahasiswa Fakultas Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung di area Rapat Paripurna sebagian selagi lalu. Kedatangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung tersebut dalam rangka kunjungan dan silaturahmi sekaligus wisata politik mahasiswa ke DPRD Kota Bandung yang diikuti oleh 51 mahasiswa.

Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah menghendaki menyadari bagaimana peran DPRD sebagai alat transformasi, tata, kelola dan kebijakan. Andri Rusmana menyatakan kepada mahasiswa terkait dengan kelembagaan DPRD Kota Bandung dan lingkupnya. Ia menyatakan bahwa total Anggota DPRD Kota Bandung berjumlah 50. Di antaranya terkandung empat pimpinan DPRD Kota Bandung yang terdiri dari satu pimpinan dan wakil pimpinan DPRD Kota Bandung.

Berbicara terkait komisi, terkandung empat komisi di DPRD Kota Bandung dan juga OPD-OPD yang jadi mitra kerja tiap tiap komisi. Komisi A fokus terhadap bidang pemerintahan, Komisi B berfokus terhadap bidang pendapatan dan pemberdayaan, Komisi C berfokus terhadap bidang infrastruktur pembangunan, dan Komisi D berfokus terhadap bidang kesejahteraan sosial.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung

Berdasarkan data dari https://www.rutanjeneponto.com/ Andri menjelaskan, tugas pokok DPRD terbagi jadi tiga yakni budgeting, controlling, dan legislative. “Saya berpesan di periode berikutnya untuk para generasi muda agar ke depan dapat mengambil alih saya di DPRD. Maksimalkan kontribusi apa yang dapat Anda lakukan sebagai mahasiswa administrasi publik agar dapat berfaedah kepada masyarakat. Kita wajib jadi peka terhadap isu-isu di lebih kurang kita. Sebagai mahasiswa wajib peka mem-filter berita atau isu mana yang baik dan tidak benar atau hoaks.

Andri menambahkan, semua partai politik termasuk berpartisipasi memberi tambahan pendidikan politik, agar paradigma tidak baik terhadap politik di mata mahasiswa maupun masyarakat dapat berubah.

Untuk memastikan ulang masyarakat kepada DPRD, maka bagian dewan wajib turun segera di tengah-tengah masyarakat dan memberi tambahan bukti kepada masyarakat bahwa apa yang dinilai negatif terkait politik itu tidak benar. DPRD Kota Bandung termasuk bakal tetap mengedukasi masyarakat bahwa masyarakat ini penentu bagi pembangunan Kota Bandung.

“Hari ini alhamdulillah kami kehadiran dari mahasiswa Muhammadiyah jurusan administrasi publik. Tentunya ini kolaborasi baik antara DPRD Kota Bandung dengan universitas dalam perihal ini mahasiswa untuk kami bersama turun kepada masyarakat untuk mengedukasi, lantas kami bersama mengawal program-program Kota Bandung untuk kebaikan masyarakat. Kepada teman-teman mahasiswa, para pemuda, dan masyarakat, ini terlampau berharga dan bakal pilih bagaimana nasib 5 tahun ke depan,” ujarnya.